KUNTALA.ID, JAMBI – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi menyoroti persoalan banjir yang sering terjadi di Kota Jambi dan sekitarnya.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Gerindra Abun Yani saat melaksanakan konsultasi ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI beberapa waktu lalu.
Abun Yani menyebut, persoalan banjir itu diakibatkan adanya saluran air yang tersumbat ke pembuangan akhir atau danau.
Baca juga : Komisi IV Kunker ke Yogyakarta Bahas SPM Bantuan Sosial
“Kami minta Dirjen SDA Kementerian PUPR untuk dapat memperhatikan irigasinya, salah satu contohnya saluran air dari Kota Jambi menuju ke danau arang-arang di Muarojambi,” kata Abun Yani, Senin (03/07/2023).
Ia juga mengatakan, danau arang-arang di Muarojambi merupakan tempat limpahan air hujan dalam Kota Jambi selama ini tidak berfungsi lagi.
“Zaman dulu kenapa jarang terjadi banjir di Kota Jambi, karena danau penampung akhir air hujan masih aktif dan berfungsi. Contohnya Danau Arang-arang di Muarojambi semua sungai dari dalam Kota Jambi limpahan airnya menuju kesana,” sebutnya.
Legislator dapil Muaro Jambi dan Batanghari meminta pihak pusat dapat menormalisasi danau arang-arang di, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Kata Abun Yani, danau arang-arang ini memiliki luas wilayah sekitar 120 hektare, sekarang ini hanya terlihat 60-70 hektare saja, karena danau itu sudah tertutup oleh tanaman dan rumput-rumput liar dan ini perlu dinormalisasi.
“Kami minta Pemerintah pusat memperhatikan dan menormalisasi danau arang-arang tersebut, karena danau itu memiliki potensi untuk pengairan lahan sawah padi dan pengembangan budidaya ikan air tawar untuk masyarakat disekitar,” kata Abun Yani.
Selain itu kata Abun Yani, jika danau arang-arang itu bisa dinormalisasi juga bisa mengatasi persoalan banjir di Kota Jambi. Karena sebagian limpahan akhir air dari Kota Jambi menuju ke danau tersebut.
“Jika ini dilakukan insyaallah tidak ada lagi kebanjiran di Kota Jambi, dan airnya bisa dialiri kesana. Danau arang-arang juga bisa dikembangkan potensi nya seperti objek wisata, budidaya perikanan karena disana terkenal sumber ikan air tawar sejak zaman dahulu,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post