KUNTALA.ID, BEKASI – Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) sudah memberangkatkan sebanyak 9.026 penumpang yang melakukan tradisi mudik pada natal dan tahun baru (Nataru).
Secara detail, pada Jumat (22/12/2023) Stasiun Bekasi telah memberangkat penumpang yang mudik mencapai 3.869 penumpang. Kemudian, pada Sabtu (23/12/2023) pukul 13.00 WIB sudah memberangkatkan penumpang mudik mencapai 5.157 penumpang.
Mayoritas dari pemudik yang berangkat melalui Stasiun Bekasi menuju daerah asal antara lain Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta.
“Ada kenaikan jumlah penumpang hingga mencapai 5.000 orang,“kata Wakil Kepala Stasiun Bekasi PT KAI Usep kepada InfoPublik.id di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jabar.
Meningkatnya jumlah penumpang secara masif, lanjut Usep, membuat Stasiun Bekasi melakukan langkah antisipasi dengan menambah empat rangkaian kereta dalam beberapa waktu ke depan. Penambahan itu akan memperkuat rangkaian kereta yang sudah disediakan sebanyak 49 rangkaian kereta. Sehingga, total rangkaian kereta yang disediakan oleh pengelola Stasiun Bekasi dalam melayani pemudik mencapai 53 rangkaian kereta.
Baca Juga: Jelang Nataru, Wagub Sani Sidak Pasar, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Stok Aman
Kemudian, pihak Stasiun Bekasi juga mempersiapkan 12 fasilitas eskalator dalam kondisi prima. Secara bertahap, pengelola Stasiun Bekasi memeriksa dan menservis fasilitas tersebut tetap prima, karena fasilitas itu penting dalam membuat arus mobilitas masyarakat di Stasiun Bekasi tetap berjalan lencar. Dengan begitu, dapat menghindari penumpukan penumpang yang masuk ke dalam station.
“Memperbaiki eskalator, karena sangat penting dalam mobilitas penumpang yang datang,” kata Usep.
Usep menjelaskan, langkah antispasi yang dilakukan oleh pengelola Stasiun Bekasi akan dapat melayani para pemudik yang berasal dari Kota Bekasi dan sekitarnya. Mengingat, antusias warga untuk melakukan mudik melalui Stasiun Bekasi sangat besar.
Sebab, berbagai jenis kereta antar provinsi eksekutif maupun ekonomi berhenti di Stasiun Bekasi. Hal tersebut yang menjadi magnet masyarakat memilih Stasiun Bekasi sebagai medium berangkat mudik.
“Ramai yang memilih Stasiun Bekasi, karena banyak kereta yang berhenti,” ujar Usep. (InfoPublik).
Discussion about this post