KUNTALA.ID, JAMBI – Ribuan siswa tak mampu yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menerima bantuan berupa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake).
“Jadi tidak perlu takut sekolah di sekolah swasta jika tidak lulus di sekolah negeri, pemerintah provinsi melalui program Gubernur Jambi bidang pendidikan punya anggaran untuk membantu biaya SPP untuk siswa kurang mampu yang sekolah di sekolah swasta,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Umar, Jumat (24/5).
Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, melalui program bantuan pendidikan, Gubernur Jambi Al Haris telah membantu biaya pendidikan atas SPP 1.656 siswa tidak mampu di sekolah swasta.
Bantuan pendidikan berupa perlengkapan sekolah dan biaya SPP itu sudah berjalan sejak 2023 lalu dan tahun 2024 merupakan tahun yang kedua. Rinciannya, di tahun 2023 siswa penerima bantuan SPP sebanyak 910 orang dan tahun 2024 746 orang.
Sementara itu, selama tiga tahun memimpin Jambi, Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani melalui program bantuan pendidikan Dumisake telah membantu 15.368 siswa.
Program bantuan pendidikan itu memang sengaja dirancang oleh Al Haris untuk siswa tidak mampu, sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak dengan ekonomi kurang mampu.
“Kita berharap bantuan pendidikan terus berlanjut, setiap tahun kita berikan, mudah-mudahan ini memberikan semangat bagi anak-anak kita dan dapat meringankan beban bagi orang tua siswa kurang mampu,” kata Haris.
Bantuan pendidikan yang diberikan berupa seragam sekolah, buku, pena, tas, sepatu, kaos kaki, alat bantu dengar, kursi roda, reglet dan tongkat tuna netra telah menyasar 15.368 siswa di Provinsi Jambi.
Jumlah tersebut tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi dengan rincian tahun 2022 terealisasi 4.701 siswa, 2023 5.435 siswa dan tahun 2024 5.232 siswa.
Perlengkapan pendidikan tersebut paling banyak diterima siswa SMA yakni 9.043 orang, siswa SMK 5.096 orang dan siswa SLB 1.229 orang.
Data penerima bantuan pendidikan dan SPP siswa tidak mampu di sekolah swasta itu termasuk dalam 15.368 siswa penerima manfaat. (Has).
Discussion about this post