JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menerima Audiensi dan Expose dari Perusahaan HANHA Korea Selatan mengenai rencana kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi terkait pengembangan kawasan destinasi wisata Danau Sipin, Kota Jambi.
Usai audensi yang digelar di kediaman dinasnya, Rabu (19/6) itu, Haris menyampaikan bahwa Perusahaan HANHA dari Korea Selatan ini tertarik dengan keberadaan Danau Sipin yang lokasinya terbilang yang sangat strategis, karena berada di tengah pusat Kota Jambi.
“Mereka tertarik bahwa ada danau di tengah kota yang perlu dibenahi, dilestarikan. Itu nanti di desain menjadi sebuah danau yang indah, lampu-lampu lightingnya lengkap. Nanti di situ akan dibuat seperti di Eropa dan sebagainya,” kata Haris.
Dijelaskannya, misi dari perusahaan Korea Selatan itu sangat luar biasa terhadap Danau Sipin. “Ternyata teman-teman kita ini punya misi luar biasa, nanti danau itu akan dibuat lampu-lampunya seperti lampu-lampu wisata yang ada Singapura dan ada juga kaitannya dengan lingkungan hidup, yaitu menjaga lingkungan hidup. Nah, baru di dalamnya ada pariwisata. Jadi mereka ini konsepnya pariwisata berbasis lingkungan hidup,” jelas Haris.
Selain itu, Haris juga menjelaskan bahwa konsep-konsep kemajuan dari sebuah pariwisata tidak boleh meninggalkan culture dari daerah itu sendiri.
“Kita sudah punya pikiran juga, cuma kita kurang modal. Kita kalau sudah bicara pariwisata, tentu butuh modal, tetapi ketika rakyat di bawah masih menjerit, seperti jalan-jalan yang masih jelek. Nah, maka kita akan mendahulukan yang seperti itu,” katanya lagi.
Ia berharap rencana penataan Danau Sipin akan menjadi kenyataan nantinya. Sebab itu dibutuhkan keseriusan nantinya dalam menangani rencana tersebut.
Sementara itu, menurut salah satu tim investor dari Perusahaan HANHA Industry Korea Selatan, Prof Kim Soo-Il, dibutuhkan waktu kurang lebih dua tahun untuk membenahi kawasan Danau Sipin menjadi sebuah objek pariwisata.
“Pertama kita akan lakukan pembersihan dulu ya, kemudian juga kita akan pasang air mancur untuk show juga, pembangunan itu saya kira butuh dua tahun. Dimana-mana negara itu pentingnya industri pariwisata, itu dimana-mana meningkat. Jadi mudah-mudahan itu memberikan sumbangan besar untuk ekonomi lokal maupun menciptakan tempat kerja yang bermutu, begitu ya,” katanya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan pihak Perusahaan HANHA Industry Korea Selatan. Dari Pihak Pemprov Jambi langsung ditandatangani oleh Gubernur Al Haris dan dari pihak Korea Selatan ditandatangani oleh CEO Perusahaan HANHA Industry, Kim Jeong Sil. (Has).
Discussion about this post