Jakarta, – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan transmisi kebijakan moneter berjalan makin baik. Suku bunga pasar uang (IndONIA) bergerak di sekitar BI-Rate, yaitu 6,15 persen (%) pada 16 Juli 2024.
“Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 12 Juli 2024 tercatat masing-masing pada level 7,30%, 7,39%, dan 7,43% sejalan dengan lebih tingginya yield US Treasury jangka pendek dibandingkan dengan tenor jangka panjang,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (17/7/2024)..
Sementara itu, lanjut Gubernur BI, imbal hasil SBN tenor 2 dan 10 tahun relatif stabil, per 16 Juli 2024 masing-masing sebesar 6,68% dan 6,95%, di tengah yield US Treasury dan premi risiko pasar keuangan global yang masih tinggi.
“Likuiditas perbankan tetap terjaga sejalan dengan tambahan insentif likuiditas kebijakan makroprudensial (KLM), ekspansi operasi moneter, dan aliran masuk portofolio asing, di samping tingginya kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK), sehingga berdampak pada suku bunga perbankan yang tetap terjaga,” katanya.
Menurutnya, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juni 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,63% dan 9,25%, relatif stabil dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya. (***)
Sumber : Infopublik.id
Discussion about this post