Jakarta, – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan di dua lokasi makan siang “gratis” di Rio de Janeiro, Brazil, Selasa 23 Juli 2024 siang waktu setempat.
Dua lokasi itu dikelola dua lembaga yang berbeda. Yang pertama di Restaurante do Povo (Restoran Rakyat) Herbert de Souza dan selanjutnya di Colegio Estadual Souza Aguiar (SMA Souza Aguiar).
Melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Kamis (25/7/2024), Menko Muhadjir mengatakan itu salah satu contoh dari pemerintah Brazil bagaimana cara memerangi kemiskinan dan melawan kelaparan.
“Kunjungan ini akan menjadi salah satu benchmark untuk kebijakan yang akan diterapkan pemerintah Indonesia, dalam program makanan bergizi gratis,” kata Menko Muhadjir.
Pada kunjungan ke Colegio Estadual Souza Aguiar, Menko Muhadjir disambut Kepala Sekolah Andrea Montalvao dan para siswa. Ia pun melakukan dialog dan meninjau dapur, serta ruang kelas di sekolah tiga lantai ini.
Di papan pengumuman dekat dapur sekolah, tertulis maklumat transparansi biaya makan gratis dari anggaran dari pusat dan negara bagian.
Informacoes Importantes. Recurso merenda Estadual 13.765,20. Federal 9.415,24. Total de Recursos Recebidos: 23.180,44 Total De Alunos: 769. Valor per capita por aluno: R$1,5. (Informasi penting. Biaya makanan dari negara 13,765.20. Pemerintah federal 9,415.24. Total anggaran yang diterima: 23.180,44. Jumlah Siswa: 769. Nilai per kapita per siswa: R$1,5).
Nilai kurs 1 Real Brazil (R$ 1) setara Rp2.906. Jadi, biaya makanan gratis di sana setara Rp4.400. Menko Muhadjir berbincang langsung dengan para siswa soal makanan yang disediakan dapur sekolah.
Mereka mengatakan mendapat makanan variasi dengan menu pokok nasi, telor, daging, sayuran, serta buah-buahan. Mereka juga mengaku, makanan gratis itu sangat membantu karena jam sekolah siswa di sana sekitar enam jam.
Menko Muhadjir juga berbincang dengan koki sekolah, Rosa di dapur sekolah. Dapur itu berkuran sekitar 4 x 4 meter dan alat-alatnya sederhana, seperti dapur kebanyakan dan kebersihannya sangat dijaga.
Saat memasuki dapur, wajib mengenakan penutup kepala, menjaga dapur tetap steril. Program makanan untuk sekolah, the Campanha de Merenda Escolar, di Brazil ini sudah berlangsung sudah sangat lama, sejak 1955.
Awalnya program itu diselenggarakan untuk memerangi kelaparan dan malnutrisi di kalangan anak-anak, kemudian untuk peningkatan gizi. Program itu terdesentralisasi dengan melibatkan pemerintah daerah.
Agar program itu mengoptimalkan ekonomi Brazil, ditetapkan aturan pasokan bahan makanan untuk sekolah ini diharuskan dari para petani sekitar.
Kunjungan Menko PMK ke Restoran Rakyat
Pada kunjungannya, Menko Muhadjir didapatkan informasi perbedaan biaya per porsi antara di lembaga amal fakir miskin Restaurante De Povo yang sebesar R$15 atau sebesar Rp44.000 per porsi dengan subsidi pemerintah R$2 per porsi.
Di Restaurante do Povo, Menko Muhadjir mendapatkan penjelasan, warga umum yang datang ke sana cukup membayar R$3. Sedangkan untuk lansia dan difabel cukup R$1 dan pemerintah menyubsidi per porsi sebanyak R$2.
“Selebihnya, untuk menutup biaya dengan donasi dari berbagai kalangan, termasuk kalangan pengusaha” kata Pimpinan Restaurante do Povo Felipe Carvalho.
Warga yang datang ke Restorante do Povo adalah kalangan miskin, difabel, dan lansia dari lingkungan sekitar. Saat makan siang ketika kunjungan warga antre panjang ratusan orang.
Mereka dilayani untuk mendapatkan sepiring makanan dalam nampan yang menunya nasi, ayam berkuah, sayuran, serta segelas jus jeruk. Mereka lalu duduk makan di aula yang luas dan bersih dengan kapasitas 600 tempat duduk.
“Setiap hari sekitar 1.800 hingga 2.000 orang datang ke sini. Sangat membahagiakan bisa berbagi,” kata Felipe Carvalho.
Kunjungan yang dilakukan Menko Muhadjir dilakukan di sela-sela menghadiri Ministeral Meeting Establishment of Global Alliance Against Hunger and Poverty (Pertemuan Tingkat Menteri Pembentukan Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan), rangkaian pertemuan G20 dibawah Presidensi Brasil, di Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa-Rabu (23-24 Juli 2024).
Presidensi Brasil di G20 telah menginisiasi pembentukan satuan tugas (satgas) untuk aliansi global melawan kelaparan dan kemiskinan.
Ministeral Meeting Establishment of Global Alliance Against Hunger and Poverty akan beranggotakan negara-negara G20 dan seluruh negara dan organisasi internasional yang berkomitmen dengan pengentasan kemiskinan dan kelaparan guna mencapai target SDG’s 1 dan SDG’s 2. (***)
Sumber : Infopublik.id
Discussion about this post