JAKARTA – Dalam upaya memberikan bantuan kepada wilayah terdampak badai tropis Kristine, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan bagi seluruh personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan itu.
Pernyataan itu disampaikan sebelum pelaksanaan operasi menggunakan Helikopter H-225M Caracal dari Bandara Vilamor menuju Naga, yang kembali ke Vilamor dengan membawa 1.300 kotak makanan pada Minggu (3/11/2024).
Pada hari sebelumnya, Helikopter Mi-17 TNI AD dan Helikopter H-225M Caracal TNI AU telah menyelesaikan dua sortie pengiriman bantuan makanan ke wilayah yang terkena dampak. Bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan dengan partisipasi negara-negara sahabat, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Menurut Asep Wahyu, operasi bantuan itu melibatkan tim dari berbagai negara yang bekerja sama untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran. Setiap pagi, anggota tim menjalani briefing yang mencakup pertukaran pengalaman dan pembahasan potensi ancaman yang mungkin mempengaruhi kelancaran operasi.
“Fokus utama pada keamanan dan koordinasi yang solid diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Filipina yang terdampak bencana,” katanya, dilansir infopublik.id, Minggu, (03/10).
Keikutsertaan tim bantuan internasional itu juga memperlihatkan solidaritas dan dukungan antarnegara dalam menghadapi situasi bencana, memperkuat hubungan baik dan semangat gotong royong di kawasan Asia Tenggara. (***)
Discussion about this post