BATANG HARI – Tradisi Grebeg Suro kembali digelar di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Sabtu (28/6/2025), dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Acara yang sarat makna budaya dan spiritual ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I.

Dalam sambutannya, Wagub Sani menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal melalui kegiatan seperti Grebeg Suro. Ia menyebut tradisi ini sebagai warisan berharga yang harus dikenalkan kepada generasi muda agar tidak punah.

Melalui kegiatan yang sarat nilai spiritual, sosial, dan budaya ini, kita berupaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, sejalan dengan ajaran agama dan kearifan lokal,” ujar Wagub Sani.

“Sesuai Visi Jambi MANTAP Berdaya Saing dan Berkelanjutan Tahun 2029, Pemerintah Provinsi Jambi menaruh perhatian besar pada bidang kebudayaan. Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas SDM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wagub Sani menegaskan dukungannya terhadap pelibatan masyarakat dalam pelestarian budaya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Undang-undang ini menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjadikan kebudayaan daerah sebagai identitas sekaligus kekuatan yang diakui secara nasional dan global,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Jambi untuk bersinergi dalam membangun peradaban budaya Nusantara yang mampu berdaya saing secara arif dan inovatif.

“Kita harus menjadikan budaya sebagai aset yang mampu memberikan nilai ekonomis dan sosial. Ini bukan hanya soal tradisi, tetapi juga investasi untuk masa depan,” pungkasnya.