Jambi – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Rusli Kamal Siregar, secara tegas meminta PT Surya Anugerah Sejahtera (SAS) untuk menghentikan pembangunan stockpile batu bara di kawasan Aur Duri, Penyengat Rendah, Kota Jambi, karena dinilai memberikan dampak lingkungan yang tidak sehat bagi warga sekitar.
Menurut Rusli, pembangunan stockpile di area yang dekat dengan permukiman warga seharusnya dikaji secara matang dan mempertimbangkan keberatan masyarakat. Terlebih, proyek tersebut juga telah mendapatkan penolakan dari warga dan tidak sesuai dengan izin dari Pemerintah Kota Jambi.
“Tidak hanya itu masyarakat sekitar jauh-jauh hari juga sudah menolak,” kata Rusli saat diwawancarai di Jambi, Senin (19/5).
Sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dari Dapil Kota Jambi, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa PT SAS harus menghentikan seluruh aktivitas di lokasi tersebut.
“Kami dari DPRD Provinsi Jambi meminta sesuaikan dengan regulasinya. Jika itu harus distop, tidak diberikan izin, ya kami minta kepada PT SAS untuk menghentikan kegiatan,” tegasnya.
Sebelumnya, aktivitas PT SAS menjadi sorotan publik usai beredarnya foto dan video viral yang memperlihatkan aktivitas land clearing hingga ke tepi Sungai Batanghari, serta penggalian parit yang dilakukan di kawasan tersebut.
Rusli juga mengingatkan bahwa jika penggarapan lahan dilakukan tanpa mengantongi izin resmi, maka tindakan tersebut bisa berdampak pada proses hukum, mengingat pelanggaran terhadap prosedur perizinan merupakan pelanggaran serius yang dapat ditindak secara legal.
“Jika penggarapan lahan tidak mengantongi izin bisa diproses melalui jalur hukum karena ini akan berdampak dengan masalah hukum karena proses perizinannya tidak ada,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post