KUNTALA.ID, JAMBI – Kasus kemiskin ekstrim yang masih terjadi mendapat sorotan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. Ia menyebut bahwa miskin ektrim ini harus dilihat secara komprehensif.
Menurut dia ada banyak indikator yang mendukung sehingga adanya masyarakat yang dikategorikan sebagai miskin ektrim. Dan untuk penangananya, Pemerintah Daerah perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Indikator ini yang harus dicermati sehingga bisa mengetahui bagaimana solusi dan penangganannya. Disisi lain perlu adanya kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan Pemerintah Pusat, hingga ke tingkat desa,”ujarnya, Rabu (30/08/2023)
Baca juga : Edi Purwanto Ingatkan Bank Jambi Soal Kepercayaan Publik
Dikatakan Edi, ada sekitar 42.411 ribu masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Jambi yang didominasi para buruh perkebunan. Pada konteks ini, pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk melakukan program inovasi berfokus pada kesejahteraan buruh perkebunan.
Selain itu, Pemerintah perlu menyiapkan strategi khusus untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Provinsi Jambi. Sedangkan buruh perkebunan perlu mendapatkan perhatian khusus dengan berbagai program yang tepat sasaran.
“Ini yang perlu kita padukan, pendataan dan indikator-indikator, agar pendataan itu terarah dan kita berharap program yang ada ini tepat sasaran. Sejauh ini kita melihat terkadang dalam menangani kemiskinan masih parsial dan program yang ada belum terarah pada tujuan dari mengurangi angka kemiskinan dan beroritentasi pada kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
“Kami DPRD tentu berkomitmen terus dalam mengawal program-program yang dilakukan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (Humas/Adv)
Discussion about this post