KUNTALA.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris minta pengusaha untuk bertanggung jawab atas insiden tongkang angkutan batubara yang menabrak Fender (Tiang Pancang Baja) Jembatan Batanghari I sehingga menyebabkan kerusakan pada Fender jembatan tersebut.
Hal tersebut ditegaskan Haris pada Rapat Evaluasi Operasional Lalu Lintas Angkutan Batu bara Melalui Sungai dan mendorong pihak-pihak terkait untuk menerapkan peraturan yang berlaku guna meningkatkan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta menjaga keamanan jembatan.
“Ada kejadian yang cukup serius yaitu insiden tongkang ataupun angkutan sungai kita yang menabrak Fender jembatan Batanghari I beberapa hari yang lalu. Tentu saya menanggapi serius hal ini dengan mengumpulkan pengusaha tambang batu bara untuk punya rasa tanggung jawab kalau memang tongkang mereka yang menabrak perbaiki yang rusak,” kata Haris.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi itu, Haris menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dalam memperbaiki sistem terutama percepatan jalan batu bara. “Kita dari hari ke hari mencoba memperbaiki sistem yang ada ini, kemarin kita mencoba alihkan ke sungai untuk solusi jangka pendek menjelang percepatan jalan batu bara kita yang berproses,” tegasnya.
“Maka dari itu kita tidak ingin ada insiden di darat yang luar biasa juga banyaknya terutama kecelakaan yang menyebabkan kematian sehingga kita mencoba jalur sungai yang mana sejauh ini berjalan dengan baik sebetulnya, hanya saja ada insiden-insiden yang menyebabkan kerusakan jembatan,” katanya lagi.
Haris juga memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jambi untuk melengkapi kelengkapan lalu lintas sungai seperti rambu-rambu pengamanan dan pengawasan dan juga menyiapkan pos-pos di sungai tersebut.
“Tentu hari ini kita fokus membahas semuanya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dan juga kita meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk menghitung biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi jembatan itu, dimana nanti dia yang akan membayar perbaikan sampai keadaan jembatan normal seperti biasa,” ujar Haris.
Berdasarkan pemaparan dari Kepala BPJN, Ibnu Kurniawan menyatakan bahwa kerusakan Fender Jembatan Batanghari I akibat tertabrak angkutan batu bara sebanyak 2 titik yaitu kerusakan pada Fender Jembatan Pilar 4, kerusakan pada Fender Jembatan Pilar 5 dan hilangnya 1 buah Fender Jembatan Pilar 6. (Tra).
Discussion about this post