KUNTALA.ID, JAKARTA – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) melaporkan total transaksi sebanyak 29.148,43 lot terjadi pada tanggal 2 Januari 2024 yang merupakan hari pertama perdagangan tahun 2024.
Total transaksi itu meliputi transaksi multilateral sebanyak 1.424 lot, dan Sistem Perdagangan Alternatif sebanyak 27.724,43 lot.
Jumlah transaksi hari pertama tahun 2024 ini melebihi rata-rata transaksi harian di 2023 yaitu sebanyak 23.719,37 Lot. Sebagai catatan, ICDX mencatatkan rata-rata transaksi harian yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Data menunjukkan rata-rata transaksi harian tahun 2023 juga mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata transaksi harian 2022 sebanyak 19.590,51 Lot.
“Besaran transaksi di hari perdana perdagangan persen2024 ini tentunya menjadi awal yang baik di industri perdagangan berjangka komoditi, khususnya di ICDX. Tahun 2024 ini akan menjadi tantangan yang menarik, karena bersamaan dengan agenda politik nasional yaitu Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Tapi kami optimis, tahun 2024 ini transaksi akan tumbuh positif dibandingkan persen2023. Proyeksi kami di persen 2024 total transaksi akan tumbuh 25 persen dibandingkan persen 2023,” kata Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (4/1/2024).
Sebagai catatan, sepanjang 2023 total transaksi di ICDX sebanyak 6.238.194,78 Lot, tumbuh 22 persen dibandingkan total transaksi tahun 2022 sebanyak 5.113.122,89 Lot.
Dari Transaksi Multilateral, sepanjang tahun 2023 terjadi transaksi sebanyak 1.596.081 lot, tumbuh 64,45 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 970.550 Lot.
Baca Juga: BNI Raih Dua Penghargaan Kemendikbudristek
Sedangkan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, sepanjang tahun 2023 terjadi transaksi sebanyak 4.642.113 Lot, tumbuh 12,06 persen dibandingkan 2022 sebesar 4.142.573 Lot.
Transaksi Multilateral ICDX tahun 2023 didominasi kontrak Gold sebanyak 53,02 persen dan Currency sebanyak 42,80 persen. Sedangkan dari transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, sepanjang 2023 didominasi Kontrak Gold dengan besaran 57,99 persen dan Forex sebanyak 26,78 persen.
Nursalam menambahkan, ke depan, ICDX telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mendorong peningkatan transaksi, yaitu dengan Edukasi dan Literasi berkelanjutan, Pengembangan Produk dan tentunya juga Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Menurut Nursalam, optimisme ini berdasar pada pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik.
“Kami lihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi. Untuk tahun 2024, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 diprediksi lebih baik dari tahun ini yaitu di kisaran 4,5 persen – 5,3 persen,” pungkasnya.
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), juga dikenal sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) adalah bursa komoditi dan derivatif yang berbasis di Indonesia.
Visi ICDX menjadi bursa pasar global yang meningkatkan kesejahteraan nasional, dengan misi menjadi tolok ukur penetapan harga komoditi dunia melalui produk-produk primer Indonesia. ICDX adalah bursa yang didukung oleh anggotanya yang terdiri dari pialang dan pedagang yang teregulasi oleh BAPPEBTI.
Anggota ICDX memfasilitasi layanan transaksi nasabah yang mencakup kontrak perdagangan berjangka komoditi ICDX. Perdagangan di ICDX akan diselesaikan, dijamin, dan dikliring oleh Indonesia Clearing House. (InfoPublik).
Discussion about this post