Jambi – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, mendesak Gubernur Jambi untuk menagih komitmen investor dalam menyelesaikan pembangunan jalur khusus batubara. Menurutnya, lambatnya realisasi proyek ini berdampak langsung pada terganggunya distribusi dan ekonomi daerah.
“Sekarang ini bagaimana mengoptimalkan, mempercepat pembangunan jalan khusus yang sudah ada tiga investor, sudah ground breaking dari tahun 2023 yang katanya selesai akhir 2024 sudah bisa dioperasionalkan, sampai sekarang belum,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Ivan menegaskan, persoalan transportasi menjadi penghambat utama peningkatan ekspor batubara Jambi. Ia menyoroti kuota ekspor sebesar 3,5 juta ton yang belum maksimal terserap akibat kendala jalur darat dan sungai.
“Sekarang kan volumenya di bawah 13 juta, artinya dana bagi hasil kita untuk batubara berkurang,” katanya.
“Kita tidak bisa membantu pertumbuhan ekonomi pusat jika batubara ini terhambat transportasinya di darat dan sungai,” ungkapnya.
Karena itu, ia menekankan percepatan jalur darat serta perbaikan dan penataan tata kelola angkutan sungai.
“Jadi solusinya mempercepat pembangunan jalan khusus itu dan juga mengoptimalkan lewat sungai dengan membuat regulasi tata kelola angkutan jalur sungai yang betul-betul bisa mengatur dan tidak merugikan infrastruktur lain,” tegas Ivan.
Sementara itu, angkutan batubara melalui sungai kembali dibuka secara bertahap setelah uji petik keselamatan dilakukan dan berbagai syarat teknis telah dipenuhi oleh pihak pengusaha tambang. (**)
Discussion about this post