Jambi – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan melonjaknya harga kebutuhan pokok mulai mencuat. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Jambi mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret demi menjaga stabilitas harga di pasar-pasar tradisional.
Muhamad Mahdan, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, menyoroti potensi terjadinya lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari-hari besar seperti puasa, Lebaran, dan Tahun Baru. Ia menyebutkan bahwa permainan distribusi barang kerap membuat komoditas menjadi langka secara tiba-tiba, meskipun sebelumnya tersedia cukup banyak.
“Biasanya untuk menyambut puasa ini luar biasa, permainan terjadi, ada yang barang jadi langka dari yang tidak langka,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (26/2/25).
Menurut Mahdan, peran aktif dari pemerintah sangat diperlukan agar harga tetap stabil dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat di pasar untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada oknum yang menimbun barang.
“Jadi kita minta kepada pemerintah daerah awasi pasar-pasar yang ada, awasi kegiatan masyarakat yang berbelanja di pasar supaya jangan terjadi kelangkaan barang, distribusi harus lancar,” tegasnya.
Tak hanya itu, Mahdan juga mendorong agar pemerintah segera menggelar pasar murah sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat. Menurutnya, langkah ini bisa menjadi solusi jangka pendek dalam mengatasi harga yang cenderung melonjak selama Ramadhan.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah, turut menyuarakan pentingnya pengawasan langsung di lapangan. Ia menyampaikan rencana kunjungan ke pasar tradisional bersama jajaran Forkopimda untuk mengecek langsung kondisi harga.
“Cek harga pasa besok jam 08.00 WIB pagi, kita mungkin bersama pak Wagub, dan Forkopimda yang lain. Lokasi kemungkinan pasar Angso Duo,” katanya.
Dengan langkah-langkah antisipatif dari pemerintah, masyarakat Jambi diharapkan dapat menjalani Ramadhan dengan tenang tanpa dibebani lonjakan harga kebutuhan pokok. (**)
Discussion about this post