KUNTALA.ID, JAKARTA – Kendaraan berbasisi listrik tampaknya belum terlalu diminati oleh warga Indonesia. Hal itu tampak dari masih rendahya serapan pemberian bantuan pembelian kendaraan yang disubsidi oleh pemerintah itu.
Untuk itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendorong kementerian/lembaga (KL) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk bergerak bersama mensosialisasikan kebijakan pemerintah tentang pemberian bantuan untuk pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Permintaan itu disampaikan Moeldoko saat memimpin rapat koordinasi terkait implementasi bantuan pemerintah untuk Kendaraan Listrik Berbasis Bateri (KLBB) yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, dan perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika di gedung Bina Graha Jakarta.
Moeldoko menduga masyarakat banyak yang belum tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan bantuan untuk pembelian kendaraan listrik itu. Oleh karenanya, sosialisasi harus dilakukan agar masyarakat faham.
“Apakah bantuan diberikan langsung, atau diberikan melalui dealer dalam bentuk restitusi atau lainnya,” kata Moeldoko saat dilansir InfoPublik, Jum’at (19/05/2023).
Baca Juga : JGP Tersangka, Jokowi Tunjuk Mahfud MD jadi PLT Menteri Kominfo
“Sosialisasi harus dilakukan cepat dan serentak agar benar-benar tersampaikan dan masyarakat menjadi paham,” pinta Moeldoko.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua, yakni berupa potongan harga sebesar Rp7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan listrik roda dua.
Bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat yang memenuhi persayaratan tertentu. Yaitu, terdaftar sebagai penerima manfaat KUR, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA.
Sementara bantuan pemerintah untuk kendaraan listrik roda empat berupa pemberian insentif PPN-DTP 10 persen.
Pemerintah mengharapkan bantuan ini dapat mendorong adopsi massal kendaraan listrik berbasis baterai, serta meningkatkan akses masyarakat memperoleh kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa berjalan dengan cepat.
“Salah satu kuncinya bagaimana kita meningkatkan minat masyarakat. Untuk itulah pemerintah memberikan bantuan agar masyarakat bisa membeli kendaraan listrik dengan harga terjangkau,” pungkas Moeldoko. (Has)
Discussion about this post