Jambi – Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, mendampingi Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., dalam upacara pelepasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ) yang akan bertugas di wilayah Papua. Acara pelepasan digelar secara khidmat di markas Batalyon Infanteri 142/KJ, Kota Jambi, Jumat (2/5/2025).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Al Haris, didampingi oleh Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah kepada para prajurit yang akan mengemban tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di perbatasan RI-Papua Nugini.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan negara kepada pasukan Yonif 142/KJ. Ia berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan negara yang telah memanggil kita untuk menjaga bumi pertiwi. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pasukan, sejak keberangkatan hingga pelaksanaan tugas, senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar M. Hafiz.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menjaga keutuhan NKRI, seraya mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan selama masa tugas.
“Dengan hormat, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pasukan atas pengabdiannya yang mulia dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya berharap seluruh prajurit senantiasa memprioritaskan kesehatan dan keselamatan diri selama bertugas,” tambahnya.
Sementara itu, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto mengonfirmasi bahwa total sebanyak 450 personel dari Yonif 142/KJ diberangkatkan dalam penugasan ini. Para prajurit tersebut akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan dan patroli di wilayah Papua, sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional.
“Sebanyak 450 personel ditugaskan untuk pengamanan perbatasan dan patroli,” ujar Brigjen Heri.
Pelepasan Satgas Yonif 142/KJ ini bukan hanya menjadi momen penting dalam penugasan militer, tetapi juga simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa. (**)
Discussion about this post