JAMBI – Kerusakan yang terjadi di Gedung DPRD Provinsi Jambi akibat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu kini mulai dihitung secara resmi. Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafiz Fattah, menyampaikan bahwa kerusakan akan diperbaiki bertahap mulai dari yang ringan menyesuaikan kemampuan anggaran.
Menurut Hafiz, sejumlah ruangan mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa diantaranya adalah ruangan fraksi yang berada di lantai bawah gedung. Ia menegaskan, seluruh kerusakan diperkirakan menelan biaya hingga Rp2,6 miliar.
“Pihak kepolisian bersama sekretariat sudah meninjau langsung kondisi gedung. Ada beberapa ruangan yang rusak, terutama di lantai bawah. Semua sudah dihitung, dan kerugiannya sekitar Rp2,6 miliar,” ujarnya saat di temui di Kantor DPRD Provinsi Jambi (3/9).
Meski begitu, Hafiz menegaskan bahwa prioritas utama DPRD bukanlah memperbaiki gedung secara keseluruhan. Ia menilai kepentingan rakyat harus tetap didahulukan dibandingkan urusan fasilitas kantor.
“Untuk perbaikan, kita lakukan bertahap. Kita perbaiki yang ringan dulu, sisanya kita sesuaikan dengan kemampuan. Yang penting, kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Hafiz juga menegaskan bahwa DPRD tetap berkomitmen menjalankan fungsinya secara optimal meskipun kondisi gedung mengalami kerusakan. Ia menilai, pelayanan dan kerja legislatif tidak boleh terhambat hanya karena faktor fasilitas.
“Kerusakan ini jangan sampai menjadi alasan bagi DPRD untuk tidak bekerja. Aspirasi masyarakat tetap harus kita jalankan,” tegasnya.
Di sisi lain, ia menyebut kerusakan fasilitas publik akibat aksi demonstrasi merupakan pelajaran penting bagi semua pihak. Menurutnya, penyampaian aspirasi seharusnya dilakukan dengan cara yang tidak merugikan masyarakat maupun institusi.
“Kita tetap menghargai penyampaian aspirasi masyarakat. Namun, mari kita lakukan dengan cara yang baik, damai, dan tidak merusak fasilitas negara. Karena pada akhirnya yang rugi adalah masyarakat kita sendiri,” jelasnya.
Hafiz mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian dan sekretariat DPRD yang langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan. Ia berharap proses perbaikan bisa berjalan dengan lancar tanpa mengganggu agenda kerja dewan.
Lebih lanjut, DPRD juga tengah menyiapkan strategi agar pelayanan tetap berjalan normal selama masa perbaikan. Sejumlah ruangan yang masih bisa digunakan akan difungsikan sementara.
“Yang terpenting adalah roda pemerintahan dan kerja DPRD tetap berjalan. Kita akan maksimalkan fasilitas yang ada,” ucap Hafiz.
Dengan adanya kerugian yang cukup besar, Hafiz menegaskan kembali pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap aksi masyarakat. Ia berharap insiden serupa tidak terulang lagi ke depan demi kebaikan bersama.(*)
Discussion about this post