KUNTALA.ID, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu perluas pasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan mengikutsertakan 45 pelaku binaan ke International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) dan Indonesia Cold Chain Exhibition (ICE) yang berlangsung di JIEXpo Kemayoran pada 10-13 Mei 2023.
IISM Expo merupakan pameran dagang tertua di Indonesia untuk industri Makanan Laut dan Daging berskala internasional.
UMKM terpilih ini sebelumnya telah mengikuti program Inkubasi Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro KP) yang dilakukan Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) serta bimbingan teknis dari Direktorat Pemasaran.
“UMKM ini telah mendapat berbagai pelatihan pengembangan usaha,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2023).
Budi mengungkapkan IISM Expo merupakan pameran yang telah dikenal oleh berbagai pelaku industri kelautan dan perikanan. Tahun ini, pameran berskala internasional ini diikuti negara Argentina, Jerman, Australia, India, Arab Saudi, Taiwan, Jepang, China, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Baca Juga : KTT ASEAN, Pemerintah Berencana Angkat Isu Perdagangan Orang
“Ini tentu keberpihakan kami untuk terus mendorong UMKM naik kelas sekaligus bisa memperluas pemasarannya,” sambungnya.
Senada, Kepala BBP3KP, Trisna Ningsih menyebut jajarannya telah menyediakan sebuah paviliun yang diisi oleh para UMKM. Mereka yang terpilih berasal dari 32 kab/kota di 16 Provinsi seluruh Indonesia.
“Kami berharap penyediaan paviliun ini mampu mendorong kerjasama maupun mitra dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM produk Kelautan dan Perikanan,” ujar Ningsih.
Dikatakannya, sejak 2016 hingga April 2023, BBP3KP telah membina dan mendampingi 104 UMKM di bidang kelautan dan perikanan. Selama masa inkubasi, UMKM diberi bimbingan teknis, konsultasi dan pendampingan pelayanan pengembangan usaha, fasilitasi perijinan berusaha dan sertifikasi bidang mutu, pengembangan desain dan kemasan, juga promosi dan pemasaran.
“Kita beri bimbingan teknis dari hulu-hilir, dari produksi sampai kemasan dan pemasaran,” tutupnya.
Sementara Direktur Pemasaran Erwin Dwiyana menyebut ajang IIMS menjadi momentum kebangkitan UMKM. Menurutnya, UMKM perikanan tak kalah dengan produsen lain yang mampu menghasilkan produk-produk inovatif dan berkualitas.
“#BanggaBuatanIndonesia yang dilakukan KKP dua tahun ke belakang menunjukkan bahwa UMKM kita juga hebat dan produknya inovatif,” terang Erwin.
Sebelumnya, Menteri Keluatan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia bisa juara di komoditas perikanan strategis, yakni udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan tilapia. Optimisme tersebut dia ungkapkan saat membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023: Energizing Small Medium Enterprises with Blue Economy, awal Maret 2023. (InfoPublik)
Discussion about this post