KUNTALA.ID, KUALATUNGKAL – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H. Hairan, SH berharap kedepannya Pembukaan Lubuk Larangan dapat menjadi event wisata yang rutin diselenggarakan.
Hal itu disampaikan Wabup saat Membuka secara resmi pesta rakyat Pembukaan Lubuk Larangan di Desa Sungai Rotan Kecamatan Renah Mendaluh, Minggu (22/10).
“Harapan dengan adanya kegiatan Lubuk Larangan ini menjadi salah satu agenda dalam Festival Pengabuan di Tahun mendatang sebagai bentuk pelestarian serta menjaga ekosistem aliran Sungai Pengabuan”, ungkap Wabup.
Lebih lanjut, Wabup juga berharap kegiatan tersebut menjadi motivasi bagi masyarakat setempat dalam upayau melestarikan Ekosistem aliran Sungai Pengabuan yang ada di Desa Sungai Rotan.
“Kegiatan seperti ini perlu dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat,” ujar Wabup.
“Kedepannya Pemerintah Desa Sungai Rotan agar dapat membuat Peraturan Desa terhadap pelestarian dan menjaga ekosistem aliran Sungai Pengabuan yang ada di desa Sungai Rotan yang berdampak pada kegiatan Lubuk Larangan tersebut”, tegasnya.
“Komitmen Pemerintah Desa beserta Pihak Perusahaan yang ada di sekitar Desa Sungai Rotan harus segera dibentuk guna pencegahan abrasi bibir sungai Pengabuan dengan jarak penanaman perkebunan sawit sejauh 10 – 20 meter dari sungai itu sendiri,” tambahnya.
Melalui moment ini, Wabup juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarang dalam membuka lahan dengan cara membakar hutan mengingat dampak El Nino dengan dampak skala yang besar, serta untuk menjaga kelestarian Hutan Tanjung Jabung Barat.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua GOW Beberapa Pejabat Pemkab Tanjab Barat, Camat Renah Mendaluh serta Toko Agama, dan Toko Masyarakat Setempat. (Rby/Adv).
Discussion about this post