JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, melakukan kunjungan kerja ke SMPN 4 dan SMAN 2 Tasikmalaya. Kunjungan ini bertujuan mendengarkan langsung aspirasi tenaga pendidik di Kota Tasikmalaya terkait kebijakan pendidikan, serta mendiskusikan kendala yang dihadapi oleh guru dan kepala sekolah.
“Saya ingin mendengarkan langsung masukan dari para guru mengenai kebijakan pendidikan karena kami sedang mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki maupun dipertahankan dalam regulasi pendidikan,” ungkap Atip dalam keterangan tertulis yang dilansir InfoPublik, Senin (4/11/2024).
Dalam dialognya, Atip menerima berbagai aspirasi dari guru dan kepala sekolah terkait permasalahan pendidikan serta solusi potensial untuk mengatasi kendala tersebut. Sebagai bentuk dukungan, Wamendikdasmen juga memberikan bantuan dana untuk membantu operasional sekolah.
Atip juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengenai pentingnya peningkatan literasi dan numerasi siswa. Hal ini didasari oleh rendahnya minat siswa pada mata pelajaran sains dan teknologi (saintek), terutama matematika.
“Presiden Prabowo berpesan agar kami mengemas metode pembelajaran saintek, khususnya matematika, dengan cara yang menyenangkan bagi guru dan siswa, sehingga diharapkan nilai PISA dapat meningkat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Atip memaparkan bahwa program unggulan Kementerian Pendidikan untuk periode ini akan berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru, terutama bagi guru honorer, serta peningkatan kualitas guru melalui pelatihan. Program pelatihan juga akan ditujukan untuk guru Bimbingan Konseling guna memperkuat karakter siswa.
“Kami akan memprioritaskan kesejahteraan guru dan peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan-pelatihan khusus,” tambahnya.
Selain berdialog dengan tenaga pendidik, Wamendikdasmen juga memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat dalam belajar dan senantiasa menghormati guru. “Setiap anak itu cerdas dengan kecerdasannya masing-masing. Belajarlah dengan giat, dan jangan lupa selalu hormat pada guru,” pesan Atip.
Kunjungan itu merupakan langkah awal bagi Kementerian Pendidikan untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan kebijakan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, dengan fokus pada metode pembelajaran yang lebih inklusif dan mendukung kesejahteraan tenaga pendidik. (***)
Discussion about this post