KUNTALA.ID, JAKARTA – Setelah berakhirnya masa pandemi Covid 19, industri hotel dan kapal pesiar internasional semakin berkembang dengan pesat. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni dan Forum Kursus Perhotelan-Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI).
Kerjasama dilakukan guna mempersiapkan lulusan industri perhotelan-kapal pesiar yang profesional serta berdaya saing tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU).
Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wartanto, dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023) mengatakan bahwa dengan kerja sama tersebut akan meningkatkan daya serap lulusan LKP bidang perhotelan-kapal pesiar di seluruh Indonesia dan akan memperluas kesempatan magang industri untuk instruktur dan peserta didik LKP, sehingga penyerapan lulusan LKP perhotelan-kapal pesiar juga semakin baik.
Baca juga : Dugaan Penyimpangan di Basarnas Periode 2012-2018, KPK Buka Penyidikan Baru
Penandatanganan kerja sama bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada instruktur dan peserta didik dalam melaksanakan program magang industri.
Tidak hanya berdampak kepada instruktur dan lulusan LKP, perjanjian kerja sama ini pun dapat menjadi arahan untuk merancang kurikulum berbasis industri sesuai dengan kebutuhan dan memberikan penjaminan mutu kompetensi para karyawan PT Pelni dengan pelaksanaan uji kompetensi.
“Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan SDM bidang perhotelan dan kapal pesiar melalui pendidikan vokasi, mulai dari pendidikan nonformal seperti kursus maupun politeknik maupun SMK,” kata Wartanto.
Senada dengan itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelni, Rainoc, menyampaikan semangatnya terkait kerja sama ini. Menurutnya, penandatanganan kerja sama dapat memenuhi kebutuhan SDM PT Pelni.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara LKP dan industri, dalam hal ini Pelni. Namun, juga menjadi solusi bagi kami untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja kapal pesiar yang sangat tinggi di Pelni sehingga kami bisa selalu mendapatkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sudah terjamin dari LKP saat membutuhkannya,” jelas Rainoc.
Rainoc juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari BUMN, PT Pelni berkomitmen untuk ikut serta memajukan dunia pendidikan di Indonesia serta memajukan pertumbuhan industri maritim dalam negeri yang diwujudkan dalam perjanjian kerja sama pada hari ini.
“Adapun ruang lingkup kolaborasi ini yaitu pemenuhan kebutuhan ABK P2 (anak buah kapal bagian hospitality) di Pelni melalui pemberian kesempatan bagi peserta didik lembaga-lembaga di bawah naungan FKPKPI untuk melakukan praktik kerja di atas kapal-kapal yang dioperasikan PT Pelni,” terang Rainoc.
Selanjutnya, Ketua Umum FKPKPI, Theo George Gill, berharap kerja sama yang terjalin dapat memberikan dampak yang positif untuk bidang pendidikan perhotelan dan kapal pesiar di Indonesia.
“Kami ingin peserta didik di LKP bidang perhotelan dan kapal pesiar mendapatkan kompetensi yang sebenarnya melalui on job training (OJT) di Pelni. Hal ini menjadi terobosan baru karena belum pernah terealisasi sebelumnya,” ungkap Theo. (InfoPublik)
Discussion about this post