KUNTALA.ID, JAKARTA – Menyikapi perkembangan harga beras di pasar, Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso pastikan stok beras tersedia untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP).
Buwas mengatakan, kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern mulai akhir Agustus lalu.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan stok CBP yang kami kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik karena BULOG memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun,” kata Budi Waseso.
Baca juga : Komisi V Setujui Rp2,75 Triliun Pagu Anggaran Kemendes Tahun 2024
BULOG sudah menggelontorkan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang pengecer dan juga retail-retail modern sejak awal tahun hingga sekarang.
“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini sudah dimassive-kan melalui para pedagang pengecer dan retail-retail modern, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran,” tambah Budi Waseso.
Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prestyo Adi mengatakan BULOG sudah melakukan intervensi stabilisasi harga beras yang sangat baik sesuai arahan Pak Presiden agar segera melepas Cadangan Beras Pemerintah melalui program SPHP ini.
“Kita patut memberikan apresiasi kepada BULOG yang sudah mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik sehingga dapat mengantisipasi kenaikan harga beras. Disamping memasivekan program SPHP, besok Senin juga akan diluncurkan Beras Bantuan Pangan tahap kedua sebanyak 640 ribu ton dan kami yakini ini akan menstabilkan harga beras,” kata Arief.
Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, BULOG juga mendapatkan penugasan importasi beras pada tahun ini sebanyak 2 juta ton sehingga stok cadangan beras pemerintah yang dkuasai BULOG sangat mencukupi untuk kebutuhan penyaluran di dalam negeri sampai dengan tahun depan. (InfoPublik)
Discussion about this post