KUNTALA.ID, NUSADUA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) di Nusa Dua Bali diharapkan mampu mempromosikan kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Banyak cerita positif yang layak disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia melalui medium penyiaran.
“Menceritakan lebih banyak tentang kami (ASEAN) dalam cerita, khususnya, seperti dalam cerita dan berita sukses. Berdasarkan prinsip ini telah mempromosikan ASEAN sebagai sebuah komunitas,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn saat memberikan sambutan pada pembukaan 18th Asia Media Summit/AMS 2023 di Hotel Hyatt, Nusa Dua, Bali, Selasa (23/5/2023).
Kegiatan ini turut menjadi ajang penyebaran informasi ASEAN sebagai kawasan yang menjunjung tinggi perdamaian, kemakmuran, terbuka dengan investasi dan cerita sukses lainnya.
Cerita positif yang bisa dibagikan kepada khalayak luas di antaranya perkembangan ekonomi digital kawasan ASEAN pada 2030 yang diprediksi dapat mencapai sekitar USD1 triliun dari sebelumnya yang berada dikisaran USD600 miliar. Karena, banyak dari pelaku usaha di kawasan Asia Tenggara sudah mulai beralih menggunakan platform pasar daring.
Pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN pada 2023 diproyeksi akan mencapai 4,7 persen. Dari angka itu, bisa disimpulkan bahwa kawasan ASEAN dapat menjadi tujuan menarik investasi dari berbagai negara dari kawasan lain. Prediksi tersebut melewati pertumbuhan global yang hanya mencapai 1,7 persen.
“ASEAN semakin dilihat sebagai pusat pertumbuhan global,” kata Kao.
Baca Juga : Mendagri Minta Pemda Waspadai Dampak El Nino
Kemudian, kawasan ASEAN juga memiliki keragaman budaya yang sangat menarik untuk diketahui oleh khalayak luas. Hal itu disebabkan oleh, demografis dari setiap negara di Asia Tenggara sangat beragam akibatnya, banyak melimpahnya kebudayaan.
“Saya juga membutuhkan anda untuk mendukung dan bekerja bersama kami,” kata Sekjen ASEAN.
Media memiliki peran penting dalam menyebarluaskan pesan-pesan positif tersebut. Supaya, semakin masif pesan itu dapat tersebar lintas kawasan dan benua di masa depan. Dengan begitu, akan tercipta komunikasi antar pemangku kepentingan dari pesan yang dipromosikan oleh para pelaku penyiaran.
Mengingat, para pelaku penyiaran memiliki kekuatan untuk melakukan mobilisasi sentimen publik dan opini publik.
“Media memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan. Dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif, dan perkembangan tertentu,” tuturnya.
KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 di Bali yang digelar pada 22 hingga 25 Mei 2023, dihadiri oleh lebih dari 300 delegasi dari berbagai media se-Asia Pasifik.
Peserta delegasi berasal dari beragam profesi, seperti anggota parlemen, CEO, dan pembuat keputusan dari berbagai belahan dunia datang menghadiri konferensi tahunan ini.
Konferensi itu mengundang para pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, dan pemangku kepentingan berita dan program dari negara-negara Asia, Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Para delegasi tersebut mengikuti sejumlah pertemuan diskusi dengan berbagai tema, diantaranya pendekatan teknologi media penyiaran baru, dasar-dasar penyiaran digital, dan dasar-dasar rekayasa di era otomasi.
KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 mengusung tema Media Enhancing Economic Sustainability atau peran media meningkatkan ekonomi berkelanjutan. Tema ini berkaitan dengan peran media dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19. (InfoPublik)
Discussion about this post