BATANGHARI – Sejumlah pernyataan tegas dilontarkan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi terkait progres pembangunan jalan khusus batu bara yang dianggap tidak berjalan sesuai target. Hal ini mencuat saat mereka melakukan peninjauan ke tiga trase jalan batu bara yang dikerjakan oleh tiga perusahaan berbeda, Rabu (23/4).
Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz mengungkapkan kekecewaannya usai memantau progres pembangunan di Trase II yang dibangun oleh PT Putra Bulian Property. Ia membandingkan kondisi tersebut dengan progres di Trase I yang dinilai jauh lebih baik.
“Intinya kami DPRD kecewa dengan progres yang ada di sini, karena memang sangat jauh sekali dengan perusahaan yang juga membangunan jalan batu bara di trase I di Tenam tadi,” kata Hafiz.
Lebih lanjut, Hafiz menekankan bahwa proyek ini sudah ditargetkan rampung tahun ini demi menghilangkan aktivitas angkutan batu bara di jalan nasional dan provinsi pada akhir Desember 2025.
“Kalau seperti ini keadaannya kita pesimis, nah sebab itu kita minta kepada Gubernur agar mengkaji ulang investasi ini permasalahannya dimana. Apakah ada permasalahn di pembebasan lahan atau ada permasalahan kemampuan keuangan dari pihak perusahaan,” ujar Hafiz.
“Kita tidak ada permasalahan dengan perusahaan A atau B, intinya kita ingin menyelesaikan jalan ini sesuai dengan target agar pendapatan Provinsi Jambi meningkat, perekonomian masyarakat meningkat dan masyarakat tidak terganggu, rakyat sejahtera itu intinya,” tegasnya lagi.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi, M. Nasir juga menyuarakan agar pemerintah bersikap tegas terhadap investor yang tidak serius. Ia menilai, jika dibiarkan, yang akan dirugikan adalah masyarakat.
“Karena kalau tidak tegas yang rugi masyarakat, dampak ekonomi juga tidak bisa kita dapatkan secara langsung. Dan penambang tetap menggunakan jalan nasional dan jalan provinsi. Ini yang perlu kita antisipasi. Untuk itu kami dari DPRD minta ketegasan pak gubernur untuk melakukan evaluasi terhadap perusahaan. Jadi kalau tidak sanggup silahkan mundur,” tegas Nasir.
Untuk diketahui, trase 1 dikerjakan PT Inti Bangun Sarana (IBS) sepanjang 101 kilometer, Trase II dikerjakan PT Putra Bulian Property sepanjang 140 kilometer dan Trase III dibangun oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) sepanjang 108 kilometer. (**)
Discussion about this post